Keunggulan Kelemahan Atap Galvanis

On 2024-11-29, in Info, by editor

Atap galvanis sering disebut dengan baja ringan. Atap galvanis sering dijadikan pemasangan atap. Atap ini merupakan metode pemasangan atap yang diinisiasi oleh Jepang. Inilah yang membuat galvanis berbeda dengan besi dan kayu. Bahan galvanis ini juga sering dijadikan properti minimalis untuk mode rumah industrial atau modern. Selain atap, riasan minimalis, biasanya bisa diaplikasikan juga pada tangga. Beberapa tahun terakhir, penggunaan material atap galvanis menjadi populer menggantikan atap berbahan kayu. Simak berikut ini 7 kelebihan dan kekurangan atap galvanis beserta harganya:

Kelebihan Atap Galvanis

1. Atap Galvanis Ringan dan Mudah Dipasang

Atap galvanis atau baja ringan memiliki bobot kurang lebih 9 kg per m2. Rangka atap galvanis biasa digunakan untuk atap rumah. Ringan dan tipis namun kuat. Teksturnya ini membuatnya menyerap panas. Bobotnya yang ringan mempermudah proses pemasangan. Tentunya, proses pemasangan atap ini lebih cepat dan mudah dibandingkan bahan lainnya. Penggunaan model atap galvanis juga akan menghemat pengeluaran biaya tukang serta waktu yang singkat. Rangka atap baja ringan memiliki sistem sambungan yang gampang untuk dirangkai, cukup menggunakan baut, sekrup, atau keeling untuk mengganti atap. 

2. Berdaya Tahan Lama dan Kuat

Walaupun memiliki bobot yang ringan, atap galvanis ini terkenal sangat kuat. Dengan sifat anti karat dan anti rayap, atap galvanis kuat menghadapi perubahan cuaca dengan intensitas tinggi. Pada akhirnya, atap galvanis akan berumur lebih lama dibandingkan atap dengan material lain seperti kayu.

3. Stylish, mudah dikombinasikan 

Semua orang pasti ingin memiliki rumah sesuai fantasi desainnya masing-masing. Atap galvanis bisa menjawab keinginan tersebut. Material galvanis sangat mudah untuk dipotong dan dibentuk mengikuti pola bentuk rangka atap yang diinginkan pemilik rumah. Setelah terpasang dengan sempurna, atap galvanis dapat disambung dengan berbagai jenis atap lainnya menggunakan bahan penghubung baja.

4. Atap Galvanis Bersifat Non-combustible

Jika Anda orang yang sangat mempertimbangkan aspek keamanan, maka atap galvalum ini harusnya menjadi pertimbangan utama Anda karena atap galvanis bersifat noncombustible. Artinya tidak memicu pembesaran api. dan menyerap panas. Apabila sewaktu-waktu hunian Anda mengalami musibah kebakaran, maka atap galvanis ini tidak akan membuat api tersebut semakin membesar atau merambat. Berbeda dengan rangkaian atap kayu yang justru akan memantik api menjadi lebih besar.

5. Atap Galvanis Tidak Memuai dan Menyusut

Atap galvanis sangat cocok untuk hunian wilayah tropis seperti Indonesia yang memiliki perubahan cuaca tinggi. Atap galvalum memiliki daya tahan yang sangat bagus menghadapi kondisi tersebut. Berbeda dengan material lainnya yang akan mudah memuai dan menyusut akibat perubahan cuaca. Kanopi galvanis akan tetap bertahan dalam ukuran awalnya.

6. Biaya untuk Atap Galvanis Sangat Terjangkau

Sebagaimana telah disebutkan di atas, atap galvanis sangat mudah dipasang, sehingga pemasangan dapat dikerjakan cukup dengan dua orang saja, Hal ini tentunya akan menghemat biaya ongkos tukang. Selain itu harga bahan baku yang dibutuhkan galvanis sangat murah jika dibandingkan dengan material lain, seperti kayu dan besi.

Belum lagi jika dipandang dari segi perawatan, atap galvanis tidak membutuhkan perawatan khusus seperti pada kayu dan besi yang menuntut pemilik harus menambahkan lapisan khusus anti rayap dan anti karat 

7. Atap Galvanis Dapat Didaur Ulang

Untuk Anda yang sangat peduli dengan lingkungan, memilih atap berbahan galvanis adalah langkah yang sesuai dengan Anda. Atap galvanis yang sudah tidak terpakai lagi dapat digunakan kembali untuk membuat bagian lain dari konstruksi rumah Anda.

Selain itu, Anda juga dapat melelehkan material galvanis untuk dijadikan salah satu bahan bangunan yang lain atau material pondasi. Langkah beralih menuju penggunaan atap galvanis juga akan membantu menyelamatkan hutan di negara ini dari penebangan pohon secara berlebihan untuk dijadikan kayu.

Kekurangan Atap Galvanis

1. Atap Galvanis Bisa Cepat Panas 

Untuk hal ini bergantung pada iklim atau cuaca pada lingkungan sekitar Anda. Meskipun sifatnya yang tidak merambat api, namun ternyata Atap galvanis bisa menyerap panas. Setidaknya atap galvanis tetap mengurangi panas menjadi hangat, jika dipasang menjadi kanopi pada teras ruma Anda. 

2. SDM yang Terbatas 

Meskipun bahan ini sangat mempermudah pembangunan rumah, namun tidak banyak pekerja lapangan atau tukang yang memahami cara pemasangan atap galvanis. Pemasangan atap galvanis membutuhkan kuda-kuda yang kuat. Jika tidak terpasang dengan baik, maka cenderung atap dapat mudah sekali rusak atau robek. 

3. Berisik 

Ini perkara iklim atau cuaca. Jika hujan deras kemungkinan besar Anda akan sedikit terganggu dengan suara rintik yang sangat kedengaran besat. Ini menjadi salah satu perhitungan mengapa menggunakan atap galvanis dibanding atap genteng. Namun, atap galvanis dengan batuan dapat mengurangi kebisingan atap.

4. Menghantarkan listrik 

Hati-hati sangat mengaplikasikan baja atap baja ringan. Gunakan material yang memiliki bahan baik, termasuk penggunaan scaffolding sehingga pemasangan dapat berjalan dengan rapi. Agar lebih aman juga bisa mematikan aliran listrik terlebih dahulu dengan melepas sekring di atau MCB di rumah. 

Clearance PromotionBuy NowSpecial DiscountPromo Decra
Order Now Informasi tehnik Join Us