Atap bocor tak bisa dibiarkan berlarut-larut karena akan merembet menjadi penyebab kerusakan pada bagian rumah lainnya, misalnya plafon dan dinding. Air hujan bisa merusak rangka atap karena menyebabkan kerapuhan dan berkurangnya kekuatan struktur. Itulah sebabnya kita harus memasang berbagai komponen atap dengan benar dan pemilihan material pun harus tepat.
Agar terhindar dari kebocoran atau rembes pada atap, simaklah beberapa hal berikut ini.
Gunakan genting berkualitas baik, yang dapat dipasang dengan sempurna tanpa celah.
Karena genting yang baik biasanya dapat saling bertumpu dan saling mengunci antara satu genting dengan lainnya. Percayakan pula pemasangannya pada tukang yang berpengalaman.
Pasanglah talang dengan tepat dan perhatikan jurainya dengan baik untuk mengarahkan air hujan dari atap ke tanah. Pilihlah talang dengan ukuran dan bentuk yang sesuai sehingga tidak menghambat kelancaran air. Banyak yang menggunakan talang jurai yang terbuat dari seng atau karpet. Lama-kelamaan talang bisa berkarat dan lapuk sehingga menyebabkan bocor di sekitarnya. Perhatikan juga kebersihan di sekitar lubang talang. Jangan sampai ada sampah yang menyumbat kelancaran air hujan yang bisa menjadi penyebab kebocoran.
Lengkapi penutup atap dengan aksesori. Masalah kebocoran biasanya berawal dari banyaknya sambungan pada atap. Demikian juga pada karpusan yang terbuat dari beton atau adukan semen dan pasir yang mungkin tidak menyatu dengan baik dan tidak cukup elastis menahan perubahan cuaca terus-menerus sehingga getas dan retak. Inilah yang menjadi salah satu pangkal kebocoran. Pilihlah aksesori yang tepat untuk mengatasi masalah kebocoran dan retak.
Klip penahan genting digunakan untuk menjempit pinggiran genting dan mengaitkannya dengan reng sehingga genting tidak akan melorot atau lepas dari dudukannya di saat hujan dan angin besar.
Aplikasikan waterproofing pada tiap sambungan pada nok dan talang karena di sanalah biasanya masalah bocor berpangkal. Waterproofing adalah bahan pelapis yang kedap air sehingga dapat mencegah kebocoran. Tentu saja cara pengaplikasiannya harus benar, yaitu dibuat berlapis-lapis. Lapis pertama, berupa waterproofing yang diencerkan dengan air (10%) agar lebih menyatu dengan permukaan yang dilapisinya.
Lapis kedua dan ketiga berupa waterproofing tanpa campuran. Hal ini dilakukan berulang sebanyak 2 kali dengan arah berlawanan sehingga kedua lapisan dapat menutup permukaan bidang dengan arah saling “menganyam”. Aplikasi waterproofing bisa dilakukan dengan kuas, roller, atau spray. Bacalah dengan seksama aturan pakainya agar Anda mendapatkan hasil yang optimal.
Severity: Notice
Message: Trying to get property of non-object
Filename: blog/index.php
Line Number: 62