Panduan Memilih Atap Rumah Minimalis Fungsional dan Indah

ada desain eksterior rumah minimalis, salah satu bagian yang penting untuk diperhatikan tata letaknya adalah atap rumah. Hal ini bertujuan supaya memberikan keindahan pada rumah hunian tersebut. Desain atap rumah yang terpenting dan wajib mendapat perhatian lebih adalah di bagian terasnya. Hal tersebut disebabkan karena teras merupakan bagian yang paling sering terlihat sehingga wajib mempunyai faktor pendukung yang mumpuni supaya tetap nampak indah, tidak terkecuali di bagian atapnya.

Model atap pada rumah minimalis akan selalu menyesuaikan dengan bentuk rumah sehingga ada sebuah kesesuaian yang artistik. Untuk mendesain atap pada teras rumah bergaya minimalis, orang-orang saat ini lebih memilih untuk memakai cor beton dibandingkan memakai genteng.

Keunggulan dari cor beton tersebut akan membuat atap rumah terlihat lebih sederhana dan lebih tahan lama jika dibandingkan dengan menggunakan genteng. Walaupun demikian, Anda tetap dapat menambahkan atap genteng pada rumah Anda supaya memberikan kesan yang lebih alami untuk rumah Anda. Model atap rumah minimalis mempunyai desain ataupun bentuk yang bermacam-macam. Pada umumnya, bentuk atap rumah pada rumah minimalis satu lantai yang cukup banyak digunakan adalah bentuk-buk yang sederhana seperti segi empat dan limas. Model-model yang lain misalnya adalah atap datar, atap pelana, atap perisai, hingga atap sandar.

Model atap dengan desain yang sederhana dan biasa digunakan pada semua bangunan merupakan model atap pelana. Atap pelana mempunyai 2 sisi bidang yang bertemu di sebuah garis yang disebut bubungan. Desain atap pelana mempunyai kemiringan 35 derajat. Tingkat kemiringan tersebut dapat berfungsi menurunkan air hujan langsung ke bawah. Sementara itu untuk model atap perisai adalah pengembangan lebih lanjut pada atap pelana. Model atap rumah minimalis ini mempunyai bidang miring pada semua sisinya yang terdiri dari 2 bidang segitiga dan 3 bidang trapesium. Model atap pelana mempunyai sudut 30-40 derajat.

Kelebihan dari atap dengan desain perisai adalah akan mampu melindungi hampir semua bagian dinding luar dari guyuran hujan dan terik matahari. Kemudian, desain atap sandar dan atap datar biasanya dipakai di bagian bangunan tambahan seperti emperan atau selaras. Selain penting memilih bentuk yang akan diterapkan pada atap, hal yang tidak kalah penting lainnya adalah warna dari atap rumah minimalis tersebut. Sebaiknya warna atap disesuaikan dengan desain rumah minimalis Anda. Biasanya warna yang digunakan merupakan warna netral seperti abu-abu dan hitam. Anda dapat juga dapat mempertimbangkan warna yang sedikit gelap dibandingkan warna tembok utama rumah Anda. Misalnya saja jika tembok rumah Anda berwarna hijau muda, maka warna atap tersebut dapat berwarna hijau tua. Warna atap seperti cokelat juga cukup banyak diminati. Saat ini atap-atap tersebut kebanyakan dicat dengan warna yang mengkilap untuk menghasilkan tampilan yang lebih menarik. Bagaimana info seputar atap kali ini? Semoga bermanfaat bagi Anda.