7 Kesalahan Pemilihan Warna Untuk Dihindari

Mencari palet warna yang tepat bisa menjadi sesuatu yang membingungkan. Tidak sedikit orang yang kecewa dengan hasil akhir dekorasi interior rumah mereka akibat salah dalam memilih skema warna yang tepat. Artikel kali ini mencoba membantu anda untuk menghindari pemilihan warna yang salah, yang pada akhirnya membuat anda kecewa dikemudian hari.

Beberapa Kesalahan Dalam Pemilihan Warna:

1. Mengabaikan teori lingkaran warna

Memilih palet warna bisa menjadi hal yang amat sulit, namun dengan mengetahui dasar-dasar teori lingkaran warna dan bagaimana setiap warna dapat bersinergi, maka beban pikiran anda akan terasa sedikit lebih ringan. Lingkaran warna adalah sebuah alat dasar untuk mengkombinasikan beragam warna agar tampak bagus ketika bersinergi. Lingkaran warna dirancang sedemikian rupa sehingga hampir semua warna yang anda pilih terlihat harmonis ketika disinergikan. Ada banyak versi dari lingkaran warna ini, namun versi yang umum ada lingkaran 12 warna berdasarkan model warna RYB.

2. Melupakan konsep 60-30-10

Pikirkan juga teori warna 60-30-10 untuk menciptakan estetika warna yang tepat. Bagilah pilihan warna pilihan anda menjadi tiga yang terdiri dari, 60 persen adalah warna dominan, 30 persen adalah warna sekunder, dan 10 persen adalah warna aksen (tersier).

3. Mengabaikan pencahayaan ruangan

Pertimbangkanlah bagaimana pencahayaan ruangan akan mempengaruhi warna pilihan anda. Bayangkan terlebih dahulu apakah pilihan warna anda bisa cocok dengan pencahayaan ruangan di rumah anda.

4. Berasumsi bahwa warna netral adalah warna putih saja

Warna putih, abu-abu, hitam, gading, beige (abu-abu kecoklatan) memang warna netral. Namun, sebuah warna netral bisa juga berarti keseimbangan antara warna-warna yang hangat dan sejuk, seperti warna merah yang digunakan dalam ruangan ini.

5. Terlalu banyak mengkombinasikan warna

Sementara kombinasi beberapa warna bisa mempercantik ruangan, terlalu banyak kombinasi warna bisa memperburuk keadaan. Ikuti skema warna favorit anda namun tetap mengikuti aturan 60-30-10 untuk menciptakan harmonisasi warna yang indah.

6. Terbawa tren warna

Menambahkan sentuhan warna yang sedang tren di ruangan rumah anda memang sah-sah saja dan bisa membuat ruangan tampak lebih segar. Namun anda harus bijak terhadap hal ini dan tidak terjebak didalamnya. Pastikan warna tren yang anda pilih bisa bersinergi dengan baik terhadap perabotan rumah anda.

7. Terlalu spesifik terhadap warna jenis kelamin tertentu

Pink atau merah muda bukan hanya untuk anak perempuan, dan biru bukan untuk anak laki-laki saja. Warna-warna tersebut sudah tidak lagi menjadi ‘monopoli’ jenis kelamin tertentu dan sifatnya sudah universal di era modern seperti sekarang ini. Anda bisa melibatkan warna-warna tersebut (pink atau biru) ke dalam ruang tamu maupun ruang keluarga di rumah anda.