Atap rumah adat punya keunikannya masing-masing. Itu mengapa orang ingin menggunakannya. Lihat saja 6 adaptasi atap tradisional ini untuk hunian masa kini. Di tengah beragamnya desain dan bentuk rumah, kebanyakan masyarakat yang bermukim daerah tetap setia dengan model rumah tradisional khas wilayah mereka. Walau begitu, ada pula pemilik-pemilik rumah di kota-kota besar yang saking cintanya dengan tanah kelahiran membangun rumahnya seperti yang dimilikinya di kampung halaman. Mereka terkadang tak mencontoh keseluruhan rumah, namun terkadang hanya dari sisi eksterior seperti bentuk atap. Berikut ini bentuk-bentuk atap rumah adat tradisional Indonesia yang kerap diaplikasikan rumah-rumah yang berada di perkotaan.

Sebelum memahami aspek pemeliharaan terhadap atap, kita perlu mengetahui sifat-sifat penutup atap sebagai berikut:

- llalang makin tebal makin bagus.

- Sirap, sejuk karena lambat menyerap panas.

- Genteng keramik, bervariasi mengikuti tren.

- Genteng metal, enteng bobotnya, ringan harganya.

- Genteng beton, banyak model dan ekonomis.

- PVC, tidak berisik saat hujan.

Saat musim hujan tiba, banyak orang yang khawatir akan atap yang mungkin saja bocor sehingga air hujan akan masuk ke dalam rumah. Namun, hal yang perlu Anda waspadai tidak hanya itu. Ada berbagai masalah yang mungkin saja terjadi khususnya di atap rumah Anda, baik itu ketika musim hujan atau tidak. Seperti masalah karena atap yang terlalu landai, genteng yang melorot, retak pada dak dan bubungan dan suhu loteng yang panas. Oleh sebab itu, sebelum ada masalah yang terjadi pada atap rumah Anda, maka simak baik-baik cara mengatasi beberapa masalah yang sering terjadi pada atap.