Arsitektur tropis merupakan arsitektur yang berada di daerah tropis dan telah beradaptasi dengan iklim tropis. Indonesia sebagai daerah beriklim tropis memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap bentuk bangunan rumah tinggal, dalam hal ini khususnya rumah tradisional. Kondisi iklim seperti temperatur udara, radiasi matahari, angin, kelembaban, serta curah hujan, mempengaruhi desain dari rumah-rumah tradisional. Masyarakat pada zaman dahulu dalam membangun rumahnya berusaha untuk menyesuaikan kondisi iklim yang ada guna mendapatkan desain rumah yang nyaman dan aman.
lebih lanjut »Atap, suatu elemen bangunan yang sangat berperan dalam menentukan ciri dan bentuk bangunan. Bicara mengenai atap pada masa sekarang, apalagi untuk bangunan bangunan tinggi, tentunya gambaran yang ada ialah atap datar dengan bentuk arsitektur modern ataupun post-modern. Padahal, bila ditinjau asal mulanya, arsitektur tradisional kita hanya mengenal atap miring sebagai pelindung dan pada dasarnya atap diperlukan untuk melindungi kita dari cuaca.
lebih lanjut »Atap sebagai pelindung rumah dari panas dan hujan. Atap juga menjadi bagian tampilan eksterior rumah. Bahkan, saat mencari rumah seseorang, dari kejauhan akan tampak atapnya terlebih dahulu. Bentuk atap juga dipengaruhi keadaan iklim serta konsep gaya yang ingin ditampilkannya. Selain tuntutan utamanya sebagai pelindung, dan segi estetisnya untuk mempercantik eksterior rumah, ternyata ada beberapa desain atap yang juga memberi efek khusus yang fungsional untuk interior rumah. Bentuk atap yang benar-benar dipikirkan secara matang dan diikutsertakan dalam keseluruhan perancangan akan berfungsi optimal dan menyatu dengan arsitektur rumah dengan baik.
lebih lanjut »