Mencegah lebih baik daripada mengobati, pepatah inipun berlaku untuk atap. Pemasangan berbagai komponen atap yang dilakukan dengan benar dan pemilihan material yang tepat, sangat menentukan bocor tidaknya atap.
Cermati sudut kemiringan atap
Buatlah atap dengan sudut kemiringan yang tepat, sehingga air cepat mengalir ke tanah. Sudut kemiringan yang ideal sekitar 30o – 40o. Namun ada beberapa jenis atap yang sudut kemiringannya bisa lebih landai. Diskusikanlah dengan tukang yang ahli saat Anda berniat untuk membuat sudut kemiringan.
Minimalkan sambungan
Kebocoran dapat ditimbulkan dari sambungan, minimalkan pemakaian sambungan antara atap seperti penggunaan nok dan jurai. Hindari pula model atap bertumpuk, karena tiap pertemuan atap berpotensi untuk bocor. Atap dengan model pelana paling ideal untuk mengurangi resiko kebocoran.
Pilih genteng berkualitas
Genteng dari bahan yang kurang bagus bisa dengan cepat mengalami kerusakan atau pelapukan akibat pergantian cuaca dan suhu. Pilih genteng berkualitas sehingga tidak mudah retak dan dapat menghindari air merembes ke bawah. Kategori genteng yang bagus salah satunya dapat dipasang dengan sempurna tanpa ada celah.
Pasang talang
Pasang talang untuk mengarahkan air hujan dari atap. Pilih talang dengan ukuran yang pas. Jangan terlalu besar, karena dapat menyebabkan bertumpuknya sampah dan jangan pula terlalu kecil agar aliran air bisa lewat dengan mudah.
Perhatikan ketinggian nok
Bubungan atau nok yang dipasang terlalu tinggi akan menimbulkan celah yang bisa mengundang air. Pengerjaan bagian ini harus rapi dan memakai bahan yang tidak mudah retak. Bahan berupa lembaran yang tahan air, lunak dan lentur sehingga tidak akan getas karena cuaca. Cara ini juga membuat atap lebih bersih dan rapi, karena tidak ada lagi lelehan adukan yang kerap mengotori atap.
Pasang material pelapis
Flashing atau material pelapis adalah tambahan yang cukup berguna pada bagian yang rawan bocor seperti pada jurai, pertemuan antara genteng dan dinding. Tidak semua materi bisa dijadikan pelapis. Beberapa syarat ideal bagi bahan pelapis ini adalah:
- Tidak terdegradasi oleh air
- Tidak memuai pada temperatur yang tinggi
- Tidak menyerap air
- Dapat diwarnai atau dicat
- Dapat diaplikasikan langsung pada bagian yang ingin dilindungi
Material pelapis bisa juga berupa cat waterproofing. Aplikasi waterproofing bisa dilakukan dengan kuas, roller atau spray dengan pengerjaan yang dibuat berlapis. Lapis pertama, berupa waterproofing yang diencerkan dengan air (10%) agar lebih menyatu dengan permukaan yang dilapisinya. lapis kedua berupa waterproofing tanpa campuran. Hal ini dilakukan berulang (minimal 2 kali ulangan) dengan arah lapisannya di cat berlawanan agar kedua lapisan saling menganyam
Severity: Notice
Message: Trying to get property of non-object
Filename: blog/index.php
Line Number: 62