Sebagai garda teratas, atap haruslah terpasang dan terawat dengan baik. Kenali masalah-masalah yang kerap terjadi pada atap agar bisa segera Anda atasi. Terutama bila umur hunian Anda sudah memasuki puluhan tahun. Masalah pada atap akan kerap terjadi, seperti masalah atap bocor. Saat hujan sering turun, tentu ini akan membuat Anda was-was.
Sebenarnya, ada langkah antisipasi yang bisa Anda lakukan. Misalnya, melakukan pengecekan atap sebelum musim hujan tiba, termasuk bagian talang dan saluran air. Anda pun bisa meluangkan waktu yang cukup untuk membenahi atap sebelum hujan menerjang. Jika Anda memeriksa atap sedari awal, beberapa kerusakan umum berikut ini bisa dikenali.
Atap kurang miring
Kemiringan atap yang ideal adalah sekitar 30-40%. Namun, terkadang pembangunan atap kurang tepat. Bahkan, terkadang demi alasan desain yang kekinian, atap rumah sengaja dibuat melandai. Risiko atap landai sudah pasti, aliran air hujan tidak lancar. Bahkan, jika atap salah dibangun sehingga berbentuk cekung, kemungkinan air tergenang selalu ada. Genangan air pada atap ini bisa menyebabkan rembesan air dan kebocoran. Jika pemicu kebocoran atap adalah gara-gara desain atap yang tidak sempurna, tidak ada cara lain kecuali merenovasi atau membenahi atap.
Genteng tidak pas
Genteng, asbes, ataupun seng untuk atap perlu disusun dengan rapi sehingga rapat dan tidak mengakomodasi rembesan atau resapan air ke bagian bawah atap. Sebaiknya pilih genteng dari bahan yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga kuat dan awet. Bahan atap yang bermutu akan meminimalkan risiko ukuran yang tidak pas atau kerusakan yang bisa memicu kebocoran. Sebaiknya, tukang yang memasang genteng pun sudah ahli dan teliti sehingga hasil pemasangan genteng tidak membuka ruang kebocoran.
Faktor usia
Rangka atap bisa lapuk. Genteng bisa pecah. Pipa air bisa berkarat. Semua akibat faktor usia. Bila usia rumah dan material yang digunakan untuk membangun rumah sudah berusia lebih dari 30 tahun, wajar bila mengalami kerusakan. Untuk itu, Anda pun perlu memeriksa kondisi rumah jika rumah tergolong bangunan lama. Jika beberapa bagian mengalami keausan dan kerusakan, sebaiknya segera diganti agar rumah berdiri kokoh dan tidak membahayakan penghuni di dalamnya.
Terjangan hujan
Kasus rumah bocor akibat genteng rusak karena hujan sangat mungkin terjadi. Apalagi jika hujan disertai angin kencang dan ada pohon roboh yang menimpa sebagian bangunan rumah. Ini memang di luar perkiraan. Pencegahannya adalah menanam pohon yang berjarak sekitar minimal 7 meter dari bangunan rumah dan membuat bagian atap rumah sekokoh mungkin. Bila rumah mengalami kerusakan karena hujan, segeralah memperbaikinya.
Masalah saluran air
Kebocoran atap gara-gara masalah saluran air atau talang air memang kerap terjadi. Biasanya kebocoran ini adalah akibat ukuran talang air yang tidak pas, sambungan yang renggang, dan kondisi talang air yang sudah aus. Untuk itu, Anda pun perlu memeriksa kondisi saluran air secara berkala. Pastikan tidak ada bagian yang rusak, pemasangan tidak tepat, atau sumbatan yang menghambat aliran air pada talang. Jika saluran air perlu diganti karena aus dimakan usia, segeralah menggantinya sebelum kebocoran semakin parah.
Severity: Notice
Message: Trying to get property of non-object
Filename: blog/index.php
Line Number: 62