Plafon Rumah adalah sebuah bangunan dalam rumah yang berada tepat di batas dinding dan atap yang berfungsi sebagai penutup rangka atap, atau sebagai penutup instalasi seperti listrik atau untuk tempat menggantung sebuah lampu. Para arsitek umumnya sepakat bahwa ada kecenderungan perubahan selera dimana para pemilik rumah menginginkan plafon rumah yang lebih tinggi. Kalau kita perhatikan plafon di rumah-rumah standar yang dibangun 20-30 tahun lalu berkisar antara 250-260cm. Sedangkan hunian yang modern dewasa inisial menawarkan tinggi plafon pada kisaran 280-300cm. Bahkan beberapa bagian ruangan mempunyai tinggi plafon 4m sampai 7m tingginya.
Faktor Iklim
Kalau Anda perhatikan rumah-rumah di daerah beriklim dingin cenderung mempunyai langit-langit rumah yang rendah. Di jepang atau eropa misalnya, tinggi plafon 2,4 atau 2,5 meter adalah hal yang biasa. Alasannya adalah penghematan energi. Semakin tinggi plafon semakin pula pemanasan diperlukan. Sementara itu, di daerah pesisir atau beriklim panas plafon yang tinggi, memungkinkan sirkulasi udara yang lebih baik. Sebagian bahasa dari Anda mungkin sudah tahu bahwa udara panas akan bergerak ke atas. Demikian plafon yang tinggi, memungkinkan udara di ruangan menjadi tetap sejuk.
Selain itu, tinggi atap, memungkinkan cahaya matahari dapat masuk ke semua bagian rumah sehingga ruangan tidak terasa lembab. Maka, Kami sarankan bila Anda tinggal di daerah pesisir udara yang cenderung panas tinggi, sebaiknya plafon tidak kurang dari 280cm, atau antara 2,8-3,2 m.
Proporsi dan Estetika
Desain arsitektur tak lain berbicara tentang proporsi ruang. Desain yang indah itu berarti proporsional. Para mahasiswa arsitektur umumnya tahu bahwa untuk menentukan tinggi plafon standard sebuah ruangan berlaku rumus: (Panjang + Lebar) / 2. Artinya sebuah ruangan berukuran 3x4m akan tampak proporsional bila plafonnya berukuran sekitar (3+4) / 2 = 3,5 m. Tentu saja ini bukan rumus matematis baku karena proporsi yang ideal dapat diolah melalui penataan interior yang baik. Intinya, semakin besar ruangan semakin tinggi plafon, atau plafon haruslah lebih tinggi, bahasa dari lebar ruangan. Karena bila tidak diimbangi plafon yang tinggi, yang besar ruangan akan tampak seperti lorong yang pengap. Karena itu bila Anda mempunyai ruang keluarga yang cukup luas, semisal 8x5m tanpa sekat-sekat, Anda dapat membuat plafon sampai 6-7m.
Void atau Loft
Bila Anda membangun rumah dua lantai atau lebih, plafon yang tinggi akan tercipta ruangan baru dengan sendirinya bila Anda membuat void yaitu ruang yang dibiarkan kosong di lantai dua sehingga pandangan dapat langsung ke arah plafon. Penciptaan plafon yang tinggi adalah cara baru agar Anda dapat menciptakan plafon yang indah. Sekaligus ruangan akan terasa lebih luas. Void dapat juga berarti ruang terbuka tanpa atap di bagian rumah yang hanya mempunyai satu akses yaitu dari depan. Di banyak perumahan, rumah Anda dikelilingi tembok di kiri kanan dan belakang. Bila kondisi ini yang Anda dapatkan, kehadiran void menjadi penting entah di bagian belakang atau samping rumah agar sirkulasi udara dan cahaya matahari dapat masuk ke dalam rumah. Menutup seluruh loteng pada atap tidak disarankan.
Bila void yang Anda ciptakan masih cukup luas pada bagian tertentu, Anda masih bisa membuat loft yang dapat dipakai sebagai tempat untuk bermain atau ruang hobi yang terbuka. Kesan simple memanfaatkan ruang dengan desain terbuka serta adanya jendela kaca ditambah ventilasi udara sangat penting agar sirkulasi udara tetap terjamin dan kesan luas tidak hilang.
Severity: Notice
Message: Trying to get property of non-object
Filename: blog/index.php
Line Number: 62