Pengaruh Bentuk Atap Rumah terhadap Risiko Kebocoran

On 2015-09-02, in Promo, by rainbow

Melihat perkembangan bentuk atap saat ini, desainnya terbilang sangat beragam. Atap seperti apa yang minim risiko bocor?

Seperti apa desain rumah yang baik? Pertama desain atap harus minim sambungan. Semakin sedikit sambungan semakin sedikit juga risiko bocor. Kedua, jangan lupa dengan kemiringan atap, jangan terlalu landai. Ketiga perhatikan lokasi tempat tinggal Anda. Antara rumah yang tinggal di daerah pantai dan daerah dingin dengan curah hujan tinggi tentunya berbeda. Desain atap yang terbilang paling minim bocor adalah pelana.

6 Jenis bentuk atap

Atap pelana standar

Pelana adalah bentuk atap yang paling aman terhadap kebocoran. Sambungannya hanya berada di bagian atas yang biasa disebut bubungan. Kebocoran yang dideteksi biasanya terjadi pada bubungan atap ini.

Atap pelana asimetris

Pada prinsipnya atap ini sama dengan atap pelana standar. Tingkat anti kebocorannya lebih baik dibanding dengan atap pelana standar. Tidak ada sambungan dan tidak ada bubungan pada bagian atasnya.

Atap perisai/limasan

Bentuk atapnya terdiri dari 2 bidang atap miring yang membentuk trapesium panjang dan bertemu pada satu garis lurus. Sedangkan 2 bidang lainnya berbentuk segitiga. Biasanya kemiringan atap ini sama pada setiap sisinya. Risiko bocor lebih besar karena sambungan lebih banyak.

Atap sandar

Atap ini bagian tepi atasnya menempel pada tembok vertikal sehingga sering disebut atap tempel. Konstruksinya adalah setengah kuda-kuda atau dapat diganti dengan dinding sofi-sofi. Kebocoran biasanya terjadi di ujung genteng paling atas yang menempel dengan dinding vertikal.

Atap datar

Atap ini terbuat dari dak beton. Konstruksinya berupa balok beton dan plat beton. Atap jenis ini rentan bocor. Pemakaian lapisan anti bocor adalah hal yang wajib dan harus diulang 2-3 tahun untuk meredam bocor.

Atap kombinasi

Variasi bentuknya tidak terbatas. Teraplikasi pada desain bangunan yang kompleks dan luas. Semakin banyak memadu-padankan desain, semakin besar risiko bocor. Pemakaian waterproofing atau alat bantu lain diperlukan untuk meminimalisasi kebocoran.

Demikian sekelumit artikel seputar atap bangunan dan pengaruhnya terhadap kebocoran yang seringakali terjadi di musim penghujan ini. Semoga bermanfaat.

Tags : bocor
kebocoran
atap
rumah
Clearance PromotionBuy NowSpecial DiscountPromo Decra
Order Now Informasi tehnik Join Us