Atap rumah merupakan salah satu bagian rumah yang kerap bermasalah. Hal ini tentu sangat wajar karena atap rumah merupakan salah satu bagian dari rumah yang paling sering menghadapi perubahan cuaca seperti terkena panas, hujan, atau angin, dan semua itu menyebabkan atap rumah menjadi bagian yang riskan dan mudah rusak/rapuh. Sebelum kita beralih ke bagaimana cara memperbaiki atap atau genteng yang rusak, kita perlu mengidentifikasi problem-problem apa saja yang kerap menimpa atap rumah kita. Dengan mengetahuinya, maka kita dapat menciptakan langkah antisipasi agar kelak atap rumah kita tak mudah rusak di kemudian hari.
1. Genteng yang retak/pudar warnanya karena kurang perawatan
Tak seperti dinding atau lantai yang kerap mendapat perawatan dan pembersihan rutin, atap merupakan bagian rumah yang sering dilupakan untuk dibersihkan. Terlebih, bila banyak sampah dedaunan kering yang ada di atas atap rumah kita, maka genteng akan lebih mudah rapuh. Untuk itu, perlu dilakukan pembersihan dan pengecekan berkala pada genteng, terutama untuk genteng dari sebuah rumah yang berusia puluhan tahun.
2. Gangguan dari ranting-ranting pohon di dekat rumah
Pohon-pohon besar di sekitar rumah kita selain memberikan manfaat yang menyejukkan suasana luar rumah, tapi terkadang juga dapat membawa petaka, khususnya untuk atap di rumah kita. Pertumbuhan batang dan ranting yang liar yang telah tinggi hingga menyentuh atap terkadang mendesak keberadaan genteng di atap rumah kita. Ranting-ranting pohon dapat menyentuh permukaan genteng dan meninggalkan goresan dan retakan yang membuat genteng cepat rusak. Maka dari itu, selalu perhatikan pertumbuhan pohon di rumah Anda dan sebisa mungkin pangkas secara rutin agar tidak mengenai atap rumah Anda.
3. Kebocoran
Agar air hujan tak merembes ke bagian langit-langit hingga bocor ke dalam rumah, terkadang plastik atau seng dipasang di bawah genteng. Plastik atau seng ini mampu menghalau air agar tak langsung menyentuh langit-langit rumah yang bisa berakibat kebocoran. Namun, seng atau plastik ini sangat mudah sobek atau berlubang, terlebih bila usianya sudah puluhan tahun dan tidak pernah diganti. Untuk itu, kita perlu mengecek kondisi seng atau plastik tersebut, terutama sebelum musim hujan tiba agar air hujan tidak masuk ke dalam rumah kita.
4. Genteng yang terbawa angin
Bila genteng tidak dipasang secara benar atau pemasangannya kurang kuat, maka genteng akan mudah terbang terbawa angin, terutama di saat angin kencang atau hujan lebat. Genteng yang berterbangan ini merupakan salah satu masalah yang serius karena genteng dapat terjatuh dan dapat membahayakan orang-orang yang berada di bawahnya. Pemasangan genteng yang tepat bisa berupa merekatkan genteng menggunakan paku, dengan lem, atau perekat khusus.
5. Panel atau tiang besi yang rusak/patah karena pemuaian
Apakah Anda memasang panel-panel atau tiang penyangga yang terbuat dari besi atau logam di atap Anda? Bila iya, maka ada baiknya Anda menyisakan sedikit ruang agar tiang-tiang tersebut tidak patah tatkala memuai. Bila tidak, maka tiang-tiang tersebut akan mendesak bagian-bagian atap lain ketika memuai dan dapat merusak beberapa bagian tersebut, atau justru mengakibatkan tiang itu sendiri menjadi patah.
Untuk meminimalisir masalah-masalah yang sering dijumpai pada atap rumah, solusinya adalah dengan menggunakan genteng metal Rainbow yang ringan dan anti bocor. Genteng metal Rainbow memiliki pilihan warna menarik serta ketebalan yang beragam. Selain itu, genteng metal Rainbow disertai dengan sertifikat garansi resmi dari pabrik sehingga terjamin kualitasnya dan pastinya ramah terhadap lingkungan. Tertarik untuk menggunakan produk Rainbow? Kini dapat dipesan melalui transaksi online di http://materialbangunan.com/
Severity: Notice
Message: Trying to get property of non-object
Filename: blog/index.php
Line Number: 62