Untuk memperluas ruangan, kadang Anda terpaksa menutup halaman belakang. Akibatnya ada ruangan yang minim mendapatkan sinar matahari. Ruangan yang minim cahaya ini biasanya gelap, cenderung lembap. Jika tak ditambahkan AC, ruangan mudah disatroni nyamuk. Anda dan keluarga pun menjadi tak betah jika harus berlama-lama berada di ruangan itu.

Apalagi selama berada di sana, lampu harus terus dinyalakan. Lebih kesalnya lagi jika rumah Anda sangat berdekatan dengan rumah tetangga alias dindingnya menempel. Jika ruangan di sebelah Anda adalah kamar mandi atau ruang cuci, cat dindingnya pun menjadi cepat lembap terkena rembesan air dan lembap. Namun, tak berarti Anda tak bisa mengubahnya menjadi lebih ceria dan nyaman. Berikut ini tipsnya:

Pergeseran kebutuhan ruang menjadikan fungsi teras juga sebagai tempat menerima tamu. Bila sebelumnya hanya sebagai area outdoor, bisa muncul masalah tambahan seperti basah dan kotor karena air hujan dan panas mau pun paparan matahari sore. Masalah lantai teras kotor memang biasa terjadi. Wajar saja karena letaknya di area luar hunian. Keadaan teras bisa semakin kotor, apalagi jika hujan turun. Cipratan air hujan akan mengenai tanah di sekitar teras kemudian mengenai lantai.

Hampir setiap rumah, tentunya, mempunyai ruang sudut yang tersisa. Bila diatur sedemikian rupa, ruang sisa ini dapat berfungsi maksimal dan tampil penuh gaya.

SUDUT RETRO

Penerapan gaya tahun ‘50 atau ’60-an, selalu dapat menjadi inspirasi yang menarik. Khususnya sebagai aksen pada ruang sudut. Bentuknya yang simpel, orisinal, dan sangat imajinatif, membuat sudut rumah Anda akan terlihat fashionable.