Pergeseran kebutuhan ruang menjadikan fungsi teras juga sebagai tempat menerima tamu. Bila sebelumnya hanya sebagai area outdoor, bisa muncul masalah tambahan seperti basah dan kotor karena air hujan dan panas mau pun paparan matahari sore. Masalah lantai teras kotor memang biasa terjadi. Wajar saja karena letaknya di area luar hunian. Keadaan teras bisa semakin kotor, apalagi jika hujan turun. Cipratan air hujan akan mengenai tanah di sekitar teras kemudian mengenai lantai.
Agar tak merusak kebersihan teras, cara termudah adalah perkerasan halaman atau diberi paving. Namun, bila halaman tetap tanah, Anda dapat memberi taburan batu koral di sekelilingnya. Caranya, letakan batu koral di bagian teritisan atau tempat paling sering terciprat air. Tatanan batu-batuan ini dapat mengurangi cipratan air yang membuat basah dan kotor teras Anda.
Lantai teras basah juga karena bentuk teritisan kurang lebar. Untuk itu pertimbangkan saat merencanakan pembangunan teritisan. Teritisan yang menempel pada struktur pasti sulit diubah, karena itu untuk sementara dapat ditutup dengan tirai bambu gulungan. Tirai atau kerai ini akan mengantisipasi banyaknya tampias air hujan.
Bila teras terasa panas terutama saat sore tiba, Anda dapat menyiasati lewat vegetasi tanaman. Misalnya dengan membuat tanaman merambat sebagai dekorasi teras Anda.
Tanaman merambat seolah menjadi penutup alamiah dari paparan sinar matahari. Contohnya adalah Melati Costa (brunfelsia africana), Passiflora (passiflora incarnata), dan White Clemantis (Clemantis).
Severity: Notice
Message: Trying to get property of non-object
Filename: blog/index.php
Line Number: 62