Kebocoran pada atap adalah salah satu penyakit rumah tinggal yang paling mengganggu. Kebocoran bisa menyebabkan rusaknya plafon atau langit-langit rumah, merubah warna cat dinding dan bahkan menyebabkan hubungan singkat atau korsluiting pada perangkat elektronik di rumah Anda. Bagaimana mencegah masuknya air hujan menembus bidang atap dan masuk ke dalam rumah. Itulah tantangan utama dari desain atap dan pemilihan material penutupnya. Faktor-faktor penyebab kebocoran meliputi banyak hal, bentuk atap, bahan/material atap dan faktor teknis lainnya. Sebagai pemilik dan pengguna, Anda sebaiknya memahami penyebab-penyebab kebocoran ini, berikut kami coba untuk memberi penjelasan singkat untun Anda.
lebih lanjut »1. Bentuk atap yang terlalu landai / kurang curam
Kemiringan genteng atau atap yang landai akan menimbulkan air tidak bisa tercurah ke tanah dengan cepat. Terlebih pada hujan yang lebat, yang mana kapasitas airnya banyak. Alhasil, air yang masih berada di atap bisa menggenangi ruang-ruang yang kosong, kemudia air akan mencari celah sekecil apapun pada atap, khususnya pada bagian sambungan penutup atap (seperti esbes, genteng, dll) dan menyebabkan kebocoran. Tips dari kami cara mengatasi atap bocor adalah dengan mencermati sudut kemiringan atap. Kemiringan atas yang baik yakni sebesar 30-40 derajat. sehingga air hujan bisa langsung mengalir ke saluran pembuangan.
lebih lanjut »Pada awal merencanakan bangunan seharusnya sudah memikirkan tentang pemeliharaan dan perawatan bangunan, karena akan berdampak pada kualitas dan umur bangunan. Jadi pemeliharaan dan perawatan bangunan tidak hanya direncanakan dan dilakukan setelah bangunan tersebut berfungsi atau apabila sudah terjadi masalah dibangunan. Salah satu bagian dari bangunan yang perlu mendapat perhatian dalam perencanaan adalah pemilihan material penutup atap. Karena atap bangunan dalam dunia arsitektur selain berfungsi sebagai keamanan dan perlindungan dari cuaca juga untuk menambah keindahan bangunan itu sendiri.
lebih lanjut »