Jenis Atap Bangunan Bergaya Arsitektur Kolonial

On 2016-03-14, in Info, by rainbow

Bagi Anda yang menyukai arsitektur kolonial yang berkesan angkuh namun elegan, Anda dapat mendesain rumah Anda dengan gaya kolonial yang mulai terkenal ketika terjadinya zaman kolonialisme di Amerika dan juga Eropa. Dan salah satu hal yang penting untuk Anda pilih jika ingin memiliki rumah dengan desain yang tidak pasaran ini adalah pemilihan jenis atap kolonial yang paling sesuai dengan minat dan juga bentuk bangunan kolonial yang ingin Anda miliki. Apa sajakah jenis atap yang memiliki gaya kolonialisme yang kental tersebut?

Mengapa atap rumah kolonial perlu untuk dipertimbangkan juga? Hal ini dikarenakan atap bergaya kolonial menunjukkan karakteristik dan juga bentuk yang sangat unik dan juga lain daripada yang lain. Salah satu bentuk yang menonjol dari jenis atap ini adalah bentuk yang tinggi dan menyempit. Bangunan era kolonialisme sebenarnya dipengaruhi oleh ciri khas bangunan para imigran Amerika yang kebanyakan berasal dari benua Eropa. Dan bentuk rumah kolonialis pertama yang menjadi ciri khas bangunan kolonial awal adalah Garrison colonial homes. Bangunan tersebut memiliki ciri khas rumah kolonial dari Inggris dengan dinding atap yang menjulang dari lantai sampai dengan lantai atas. Kemudian di lantao atas ada semacam serambi dengan posisi yang menjorok keluar bangunan. Biasanya bangunan dengan gaya ini dibuat dengan dua lantai dan dua atap yang menjulang dan di bagian tengahnya ditempatkan sebuah cerobong asap.

Untuk jenis arsitektur kolonial di daerah Amerika bagian selatan memiliki karakteristik yang sama namun ada dua cerobong asap yang dibuat secara berseberangan di dua sisi bangunan yang berbeda. Jenis atap rumah kolonial yang ketiga adalah bentuk atap yang landai dan seringkali hal ini menyesuaikan dengan iklim Amerika yang sangat berangin karena atap dengan gaya yang demikian dianggap lebih tahan terhadap terpaan angin kencang. Gaya yang demikian disebut sebagai Saltbox colonial style. Untuk jenis keempat disebut sebagai gaya Cape Cod dengan atap yang memiliki kemiringan lebih curam dan juga sederhana. Atap yang demikian dibuat dengan tujuan salju dapat langsung turun ke bawah dan tidak sampai terjadi penumpukan salju di atap rumah.

Ala Eropa

Untuk gaya atap kolonial ala Eropa dan banyak dijumpai di Indonesia adalah berupa atap dengan kemiringan yang tidak terlampau tajam dan memiliki puncak yang agak melengkung serta bentuk eaves yang melebar. Gaya rumah kolonial dengan atap yang demikian lebih banyak dipengaruhi oleh unsur budaya rumah Belanda. Bagaimana dengan rumah kolonial bergaya Prancis? Biasanya terdapat aksen garis atau bingkai sederhana yang juga dilengkapi dengan kubah dan ddidukung oleh pilar berukuran sedang. Bagi Anda yang menyukai rumah kolonial dengan atap cenderung datar dengan genteng yang terbuat dari bahan terakota, maka Anda terpengaruh dengan atap kolonial bergaya Spanyol.

Gaya Kolonial Modern

Untuk arsitektur kolonial dengan atap yang lebih modern biasanya masih tetap terinspirasi berbagai gaya asli dari bentuk atap bangunan kolonial di masa lampau yang dikombinasikan dengan hal-hal yang lebih baru dan berkesan modern. Untuk menunjukkan kesan modernbiasanya cerobong asap akan dihilangkan. Penghilangan unsur ini penting untuk dilakukan karena cerobong asap tidak berguna di rumah dengan iklim yang cenderung panas seperti di Indonesia.

Tags : atap
unik
gaya
arsitektur
kolonial
rumah
bangunan
Clearance PromotionBuy NowSpecial DiscountPromo Decra
Order Now Informasi tehnik Join Us