Rumah-rumah yang telah berusia puluhan tahun sering mengalami kerusakan di beberapa bagiannya. Maka, cepat atau lambat bagian-bagian tersebut harus segera diperbaiki. Dan salah satu bagian dari rumah yang perlu mendapat perhatian adalah atap rumah. Usia rumah yang sudah mencapai puluhan tahun tentu berdampak pada kondisi atap yang sudah tak sekokoh tatkala masih baru. Setelah bertahun-tahun terkena paparan matahari dan perubahan cuaca, maka atap ini dapat menjadi retak, pecah, atau bahkan kurang rekat antara penghubung satu dengan yang lain.
lebih lanjut »Arsitek manapun pasti akan mengutamakan supaya kerangka atap awet dulu sebelum bagian rumah lainnya dipercantik. Logikanya sederhana, apabila dibalik, bagian rumah lainnya bagus sedangkan atapnya sering bocor, tentu jadi masalah yang merembet kemana-mana. Karena itulah, usaha untuk memaksimalkan kualitas atap termasuk rangkanya ini wajib diutamakan.
Bahan pembuat kerangka atap sendiri bermacam-macam. Namun saat ini, yang paling populer adalah baja ringan dan kayu. Kayu sudah sejak dulu digunakan sebagai rangka, sedangkan baja ringan termasuk inovasi yang baru menjadi trending belakangan ini.
lebih lanjut »Ruangan dalam Rumah yang terang merupakan kunci kenyamanan untuk beraktivitas secara maksimal. Tetapi biasanya bagian ruangan di sudut sudut tertentu banyak yang kurang cahaya, bahkan gelap.
Keadaan tersebut bisa terjadi karena memang atap menempel pada dinding dan tidak menyisakan ruang terbuka untuk cahaya. Ada tiga cara mudah yang dapat Anda lakukan untuk membuat akses cahaya masuk pada ruangan dalam rumah tanpa lubang pencahayaan. Pelaksanaannya pun relatif cepat tanpa mengganti struktur. Pelajari cara tersebut, yaitu:
lebih lanjut »