Atap rumah merupakan bagian dari bangunan yang befungsi sebagai penutup/pelindung bangunan dari panas terik matahari dan hujan sehingga memberikan kenyamanan bagi pengguna bangunan. Atap rumah merupakan bagian penting pada konstruksi bangunan rumah karena berada diatas untuk menutupi seluruh bagian bangunan. Konstruksi atau struktur atap pada umumnya terdiri dari tiga bagian utama yaitu : struktur penutup atap, gording dan rangka kuda-kuda. Penutup atap akan didukung oleh struktur rangka atap, yang terdiri dari kuda-kuda, gording, usuk dan reng. Beban-beban atap akan diteruskan ke dalam fondasi melalui kolom dan atau balok.

Saat musim hujan tiba, banyak orang yang khawatir akan atap yang mungkin saja bocor sehingga air hujan akan masuk ke dalam rumah. Namun, hal yang perlu Anda waspadai tidak hanya itu. Ada berbagai masalah yang mungkin saja terjadi khususnya di atap rumah Anda, baik itu ketika musim hujan atau tidak. Seperti masalah karena atap yang terlalu landai, genteng yang melorot, retak pada dak dan bubungan dan suhu loteng yang panas. Oleh sebab itu, sebelum ada masalah yang terjadi pada atap rumah Anda, maka simak baik-baik cara mengatasi beberapa masalah yang sering terjadi pada atap.

Model, susunan, dan tataletak sebuah bangunan yang dirancang tahan terhadap guncangan bencana. Dalam penggunaan sehari-hari biasanya kata “konstruksi” itu disamakan dengan struktur, yang kemudian menjadi struktur bangunan. Konstruksi bangunan jenis ini diterapkan biasanya dalam hubungannya dengan bencana gempa yang memberikan efek atau dampak guncangan hebat pada tanah di mana bangunan-bangunan itu didirikan. Konstruksi jenis ini dirancang dengan model tertentu. Masyarakat yang tinggal di daerah-daerah yang dilalui jalur patahan-patahan lempengan bumi yang memungkinkan gempa, perlu menggunakan konstruksi tahan gempa ini, sebagai bagian dari mitigasi bencana, misalnya daerah-daerah di Aceh, Nias, sepanjang pantai selatan sekitar Cilacap, Bantul, Gunungkidul, Pacitan, Pangandaran, dan lain-lain.