Teknologi konstruksi baja ringan ini telah dikembangkan untuk kebutuhan pasar komersial terutama dibidang perumahan. Bahan konstruksi atap pengganti penggunaan bahan kayu, baja ringan lebih ramah lingkungan terhadap isu penggundulan hutan, meminimalisir sisa bahan yang tidak terpakai, kuat, ringan, dan tahan lama dibanding bahan rangka atap lainnya.
Jika Anda memiliki keahlian di bidang pemasangan atap baja ringan ini, memang bisa melakukan sendiri. Tapi jika tidak, sebaiknya diserahkan kepada ahlinya. Bahkan, tukang bangunan yang biasa memasang rangka atap dengan kayu saja belum tentu bisa memasang rangka atap baja ringan ini. Tapi, secara umum pemasangannya bisa dikatakan mudah. Ini karena setiap lempengan panjang atau profil memiliki bentuk dan ukuran tersendiri sesuai dengan fungsinya masing-masing.
Untuk memasang atap baja ringan ini, hal pertama yang dilakukan adalah membuat kuda-kuda sebagai rangka utama dan gording. Lempengan atau profil ini bisa dibentuk U terbalik atau I. Setelah memasang kuda-kuda, hal berikutnya adalah memasang reng. Reng merupakan pangkat kuda-kuda dan juga gording dengan posisinya melintang tepat di atas kuda-kuda serta gording. Kuda-kuda dan gording akan diikat dengan reng sehingga membentuk kerangka yang kuat dan kokoh. Lempengan reng sendiri memiliki bentuk dan ukuran yang paling kecil karena berfungsi sebagai penahan genteng juga pengatur jarak barisan genteng sehingga genteng lebih rapid an juga lebih mencengkeram.
Ketika sedang proses pemasangan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan seperti:
1. Tingkat kemiringan atap
Jika kemiringan atap semakin curam, maka jumlah kuas atap akan ditambah. Secara ideal, kemiringan atap ada diantara 25 hingga 30 derajat. Tingkat kemiringan ini dikatakan ideal dilihat dari segi konstruksi dan jumlah kuasnya. Tingkat kemiringan ini juga akan membuat semua bahan yang digunakan lebih efisien.
2. Jumlah beban atap
Beban atap terdiri dari beban hidup dan beban mati serta beban angin. Beban yang masih bisa disiasati adalah beban mati yakni penggunaan penutup atap. Oleh sebab itu, perhatikan material yang digunakan sebagai penutup atap.
3. Bentuk atap
Bentuk atap yang paling baik untuk memasang atap baja ringan ini adalah bentuk pelana dan juga limasan serta kombinasinya. Jika Anda membuat bentuk atap yang melengkung, atap baja ringan bisa digunakan tapi harganya lebih mahal
4. Pemasangan atap baja ringan
Ketika pemasangan, harus diperhatikan juga jarak antar kuda-kuda, maksimal 1,20 meter. Sambungan kuda-kuda juga harus diperhatikan termasuk web atau ander dengan jarak maksimal 1,20-1,50 meter.
Demikian teknik cara pemasangan rangka baja ringan, dengan cara di atas tentu Anda bisa memasang sendiri rangka atap baja ringan dengan perhitungan yang benar dan hasil yang sempurna. Semoga berhasil!
Severity: Notice
Message: Trying to get property of non-object
Filename: blog/index.php
Line Number: 62