Baru-baru ini sering terjadi Gempa Bumi di Indonesia dalam waktu yang berselang kurang dari 2 bulan yang mengakibatkan korban jiwa dan harta benda yang cukup besar. Gempa sesungguhnya tidak secara langsung membunuh manusia tapi kegiatan manusia yang mendesain dan membangun dengan kurang cermat yang mengakibatkan terjadinya korban (Gupta, 2010). Pembangunan yang tidak cermat seperti membangun di lokasi yang berbahaya (di lereng, dibawah lereng, di daerah patahan, pada daerah lunak, di pantai), membangun tanpa merencana yang baik, membangun dengan material yang kurang baik, membangun dengan spesifikasi dibawah standar, membangun tanpa memperhatikan bahaya sekitar, membangun oleh yang bukan ahlinya. Membangun khususnya rumah yang berhubungan dengan bahaya gempa yaitu membangun dengan konsep tahan gempa (earthquake resistance).
lebih lanjut »Rumah Gadang atau Rumah Godang adalah nama untuk rumah adat Minangkabau yang merupakan rumah tradisional dan banyak di jumpai di provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Rumah adat ini memiliki keunikan bentuk arsitektur dengan bentuk puncak atapnya runcing yang menyerupai tanduk kerbau dan dahulunya dibuat dari bahan ijuk yang dapat tahan sampai puluhan tahun, namun belakangan atap rumah ini banyak berganti dengan atap seng.
lebih lanjut »Untuk mempercepat pembangunan kembali bangunan rumah yang ambruk, dapat dipergunakan bahan bangunan instan. Material yang seperti ini dapat mempercepat proses pekerjaan renovasi.
Misalnya, untuk atap dapat digunakan rangka atap baja ringan. Pemasangannya waktu sekitar 5 hari kerja per 100m2 luas atap. Jumlah tenaga pemasangnya hanya 3-4 orang. Proses tersebut tidak termasuk proses pemasangan gentengnya atau insulasi panas jika ada.
lebih lanjut »